Wednesday, October 28, 2015

Daftar Barang-barang yang di Import Indonesia
1.  Beras

Nilai impor: US$ 226,4 juta
Volume impor: 432,8 juta kilogram (kg)
Negara eksportir: Vietnam, Thailand, India, Pakistan, Myanmar, dan lainnya

2. Jagung

Nilai impor:  US$ 822,35 juta
Volume impor: 2,8 miliar kg
Negara eksportir: India, Brasil, Argentina, Thailand, Paraguay, dan lainnya

3. Kedelai

Nilai impor: US$ 1 miliar
Volume impor: 1,62 miliar kg
Negara eksportir: Amerika Serikat (AS), Argentina, Malaysia, Paraguay, Uruguay, dan lainnya

4.  Biji gandum dan mesin

Nilai impor: US$ 2,26 miliar
Volume impor: 6,21 miliar kg
Negara eksportir: Australia, Kanada, AS, India, Ukraina, dan lainnya

5. Tepung terigu

Nilai impor: US$ 74,9 juta
Volume impor: 185,8 juta kg
Negara eksportir: Srilanka, India, Turki, Ukraina, Jepang, dan lainnya

6. Gula pasir

Nilai impor: US$ 44,4 juta
Volume impor: 75,8 juta kg
Negara eksportir: Thailand, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Selandia Baru dan lainnya

7. Gula Tebu

Nilai impor: US$ 1,5 miliar
Volume impor: 3,01 miliar kg
Negara eksportir: Thailand, Brasil, Australia, El Salvador, Afrika Selatan dan lainnya

8. Daging sejenis lembu

Nilai impor: US$ 185,8 juta
Volume impor: 41,5 juta kg
Negara eksportir: Australia, Selandia Baru, AS dan Singapura

9. Jenis lembu

Nilai impor: US$ 271,2 juta
Volume impor: 104,4 juta kg
Negara eksportir: Australia

10. Daging ayam

Nilai impor: US$ 30.259 
Volume impor: 10.825 kg
Negara eksportir: Malaysia

11. Garam

Nilai impor: US$ 85,6 juta
Volume impor: 1,85 miliar kg
Negara eksportir: Australia, India, Selandia Baru, Jerman, Denmark dan lainnya

12. Mentega

Nilai impor: US$ 93,7 juta
Volume impor: 20,8 juta kg
Negara eksportir: Selandia Baru, Belgia, Australia, Prancis, Belanda dan lainnya

13. Minyak goreng

Nilai impor: US$ 77,4 juta
Volume impor: 84,7 juta kg
Negara eksportir: Malaysia, India, Vietnam, Thailand, Indonesia dan lainnya

14. Susu

Nilai impor:  US$ 772,4 juta
Volume impor: 194,5 juta kg
Negara eksportir: Selandia Baru, AS, Australia, Belgia, Belanda dan lainnya.

15. Bawang merah

Nilai impor: US$ 38,9 juta
Volume impor: 81,3 juta kg
Negara eksportir: India, Thailand, Vietnam, Filipina, China, dan lainnya

16. Bawang putih

Nilai impor: US$ 333,3 juta
Volume impor: 404,2 juta kg
Negara eksportir: China, India, Vietnam

17. Kelapa

Nilai impor: US$ 868.209
Volume impor: 835.941 kg
Negara eksportir: Thailand, Filipina, Singapura, Vietnam dan lainnya

18. Kelapa Sawit

Nilai impor: US$ 2,4 juta
Volume impor: 3,25 juta kg
Negara eksportir: Malaysia, Papua Nugini, Virgin Island

19. Lada

Nilai impor: US$ 3,4 juta
Volume impor: 371.002 kg
Negara eksportir: Malaysia, Vietnam, Belanda, AS dan lainnya

20. Teh

Nilai impor: US$ 27,7 juta
Volume impor: 19,5 juta kg
Negara eksportir: Vietnam, Kenya, Iran, India, Srilanka dan lainnya

21. Kopi

Nilai impor: US$ 37,4 juta 
Volume impor: 15,2 juta kg
Negara eksportir: Vietnam, Brasil, AS, Italia dan lainnya

22. Cengkeh

Nilai impor: US$ 3,3 juta 
Volume impor: 309.299 kg
Negara eksportir: Madagaskar, Brasil, Mauritius, Singapura, dan Comoros

23.  Kakao

Nilai impor: US$ 73,2 juta
Volume impor: 29,3 juta kg
Negara eksportir: Ghana, Pantai Gading, Papua Nugini, Kamerun dan Ekuador

24. Cabai

Nilai impor: US$ 368.361
Volume impor: 293.926 kg
Negara eksportir: Vietnam dan India

25. Cabe (kering)

Nilai impor: US$ 20,9 juta
Volume impor: 17,1 juta kg
Negara eksportir: India, China, Thailand, Jerman, Spanyol dan lainnya

26. Cabe (awet)

Nilai impor: US$ 2,7 juta 
Volume impor: 2,6 juta kg
Negara eksportir: Thailand, China, Malaysia dan Turki

27. Tembakau

Nilai impor: US$ 571,6 juta
Volume impor: 111,8 juta kg
Negara eksportir: China, AS, Turki, Brasil, Italia dan lainnya

28. Ubi kayu

Nilai impor: US$ 38.380 
Volume impor: 100.798 kg
Negara eksportir: Thailand dan Vietnam

29. Kentang

Nilai impor: US$ 27,6 juta
Volume impor: 44,6 juta kg
Negara eksportir: Australia, Kanada, AS, Mesir, Jerman dan lainnya
Resensi Buku tentang Soeharto
Judul Buku       : Saya dan Mas Harto
Penerbit          : PT Gramedia Pustaka Utama
Penulis             : Alberthiene Endah
Tahun              : 2010

Soeharto pada masa mudanya dikenal sebgai lelaki yang ganterng yang memiliki postur tegap dan kulit yang bersih, tak heran banyak sekali wanita yang jatuh cinta padanya. Soeharto mulai acaran pada tahun 1947 dengan seorang wanita, namun tidak berujung pada sebuah pernikahan. Soehrto dikenal sebagai sosok yang sangat tenang dalam menghadapi apapun naum tegas dan keras jika sudah membuat sebuah keputusan. Soeharto menikah pada tanggal 26 Desember 1947 dengan seorang wanita bernama Siti Hartinah. Siti Hartinah adaalah sosok wanita yang baik,santun dan sangat ramah terhadap orang. Tak heran Soeharto bisa menyukainya padahal pernikahan mereka terjadi karena sebuah perjodohan. Hari-hari sebelum pernikahan soeharto, soeharto masih disibukan saja dengan perang yang terjadi di Indonesia, karena pada masa itu kondisi Indoneia belum erbilang aman dan masih banyak pemberontakan disana sini. Soeharto jugalah salah satu sosok yang ikut membereskan pemberontakan PKI di Madiun. Setelah pernikahan soeharto, mereka berbulan madu hanya sebentar setelah itu soeharto pun kembali kemedan perang. Soeharto tinggal si Jalan Haji Agus Salim No.98 Menteng. Seiring waktu berjalan, jabatan soeharto pun naik hingga menjadi seorang jendral besar di TNI, soeharto juga. Dalam menangani kasus-kasus pemberontakan di Indonesia,khususnya PKI. Soeharto memang sudah merasa kesal dengan PKI sejak awal ke-60. Supersemar yang diterima oleh soeharto menimbulkan banyak kontroversi, karena banyak yang mengira Soeharto ingin menjatuhkan dan merobek wibawa soekarno, padahal soeharto tak pernah sekalipun berniat melakukannya. Soeharto sikenal masyarakat sebagai pribadi yang tak kenal HAM padahal dia merupakan sosok yang juga memperhatianhal, terutama dalam membuat keputusannya, menurut soeharto penerapan HAM di Indonesia memang belum bisa sesempurna dan seideal disana dan karna itu penegakan HAM yang Soehartu pahami adalah yang sesuai dengan yang tertera dalam pancasila yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab” hak disini menurut soeharto adalah kewajiban bagi setip individu untuk menghargai hak-hak manusia yang lain. Soeharto juga salah seorang yang sangat mengutamakan prinsip pancasila dalam memimpinnya, dia sangat ingin betul nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dapat diresapi oleh setiap warga indonesia karna itulah dia mengusulkan program BP4, soeharto berfikir bahwa yang paling ideal untuk diterapkan di Indonesia ya Pancasila itulah, semua karena banyaknya ragam dam macam warga indonesia sehingga soeharto tak perna lebih condong ke suatu kaum contohnya Islam, walaupun Soeharto beragama Islam namun ia tak pernah menjunjung tinggi Islam untuk diterapkan dalan Indonesia karna ia tau itu tidak cocok dengan Indonesia yang memiliki banyak Perbedaan salah satunya adalah agama. 

Tuesday, September 22, 2015

Latar Belakang Peristiwa G30S
G30S, Sebuah peristiwa besar yang pernah menggemparkan seluruh Indonesia bahkan sampai menarik perhatian dunia. Peristiwa ini terjadi tidak secara tiba-tiba tanpa sebab yang memacu peristiwa ini untuk terjadi, beberapa Alasan dari peristiwa ini adalah sebagai berikut     :
·       
  Ketika parlemen dibubarkan oleh presiden soekarno pada bulan juli 1959, kemudian konstitusi ditetapkan di bawah dekrit presiden waktu itu atas bujukan dari PKI. Kemudian PKI mengangkat para jendral pada posisi penting di militer dan memperkuat angkatan bersenjata. Para anggota PKI menyambut sistem yang dijalankan Presiden Soekarno dengan “Demokrasi Terpimpin”, sehingga dianggap mempunyai mandat sehubungan dengan paham NASAKOM yang digagas oleh PKI

  Aksi mogok yang sedang terjadi dikalangan industri dilarang dengan mengantisipasi para pekerja melakukan aksi tersebut. Para pemimpin PKI tidak keberatan dengan kebijakan rezim Soekarno tersebut. Menurut mereka, industri adalah milik pemerintahan di bawah PKI. Persiapan pihak militer yang akan melakukan kudeta diketahui oleh PKI. Lalu mereka menyarankan kepda pemerintah untuk membentuk angkatan kelima yang terdiri atas para pekerja dan petani yang dibekali persenjataan.

Isu sakitnya Bung Karno yang semakin parah sejak tahun 1964 hingga peristiwa G30S membuat timbulnya isu adanya perebutan kekuasaan di tubuh RI bila Presiden Soekarno meninggal. Padahal kenyataannya, isu tersebut hanyalah sekedar isu untuk memperkeruh suasana saat itu. Padahal Aidit yang dekat dengan Soekarno mengetahui denga persis bahwa presiden hanya menderita sakit ringan. Kenapa mereka diam? Karena alasan sakitnya presiden dijadikan dasar dari pergerakan mereka melakukan penculikan dan pembunuhan

Waktu itu belum ada yang namanya UU bagi hasil dan UU Agraria, sehingga ini dijadikan alasan pergerakan PKI, Karena hal tersebut tidak sejalan dengan paham PKI

Terjadi Perbedaan paham dan pendapat antara Islam dan PKI. Paham tersebutjelas-jelas bertentangan dan tidak bisa disatukan. Bahkan anggota-anggota PKI pada tanggal 30 september 1965, setelah berhasil melakukan gerakan tersebut, akan membunuh par kyai yang bertentangan dengan mereka dan untungknya pergerakan PKI ini gagal kemudian mereka dimusnahkan dari bumi Indonesia. Dari perkataan mereka yang akan membunuh para kyai pada tanggal tersebut, sudah bisa dipastikan mereka mengetahui rencana gerakan tersebut.


Kronologi Peristiwa G30S
G30S, bukanlah sebuah peristiwa yang terlahir begitu saja tanpa ada sebab dan cerita dibalik peristiwa ini, peristiwa hebat yang terjadi dalam satu hari ini ternyata memiliki banyak peristiwa-peristiwa menarik yang terjadi didalamnya, berikut ini adalah Kronologi peristiwa G30S      :
Ø  Agustus 1965, Presiden Soekarno dikabarkan sakit keras dan diberitakan akan meninggal atau lumpuh.
Ø  D.N Aidit (ketua PKI) yang mendengar kabar ini memanfaatkan kesempatan ini dan membuat rencana untuk merebut kekuasaan Soekarno
Ø  Isu Dewan Jendral akan mengambil alih kekuasaan menyebar
Ø  AD (Angkatan Darat) yang tak berhasil dibina oleh Biro Khusus PKI Menjadi sasaran utama PKI
Ø  Syam Kamaruzaman ( Pimpina Biro Khusus PKI) mengadakan rapat membahas Gerakan yang akan dilakukan pada 30 September
Agenda G30S
·         Menculik para jendral pimpinan TNI-AD untuk melumpuhkan kekuatan ABRI
·         Menduduki Gedung RRI
·         Memperkuat basis pertahanan PKI di Lubang Buaya dekat markan besar TNI-AU
·         Membentuk Dewan Revolusi
·         Mendemosionerkan Kabinet Dwikora dan Membentuk pemerintahan berdasarkan NASAKOM

Ø  G30S,dipimpin oleh Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa,Letkol Untung Samsuri dan melibatkan 4 kompi pengawal kepresidenan
Ø  Gerakan dimulai pada dini hari,1 Oktober 1965
Ø  Gerakan didahului dengan penculikan 6 orang perwira tinggi dan seorang perwira pertama Angkatan Darat
Ø  Para perwira dibawa ke Lubang Buaya
Ø  3 Orang Perwira ditembak mati oleh para penculik sebelum dibawa ke Lubang Buaya
Ø  1 orang Perwira berhasil Meloloskan diri, dia adalah Abdul Haris Nasution. Para penculik membawa ajudannya dan putri jendral Nasution menjadi korban karna Gerakan ini
Ø  Bersamaan dengan waktu penculikan, Pasukan Bimasakti merebut dan menguasai gedung RRI dan Pos Telekomunikasi di Jalan Merdeka
Ø  Letkol Untung menyiarkan melalui RRI tentang adanya gerakan pembersihan anggota Dewan Jendral yang berencana akan mengkudeta Presiden Soekarno pada pukul 07.20 dan 08.15
Ø  Pukul 13.00 melalui RRI, diumumkan dekrit pembentukan Dewan Revolusi dan Kabinet Dwikora yang dinyatakan demisioner dan diumumkan pula bahwa Dewan Revolusi adalah sumber kekuatan dalam negara Republik Indonesia
Ø  Didaerah lain juga PKI berhasil menguasai markas markas Angkatan Darat
Ø  Pangkostrad Mayjen Soehrto sebagai pucuk pimpinan tertinggi AD mengambil tindakan untuk menguasai keadaan
Ø  Dilaik pihak beberapa bagian AD justru mendukung gerakan G30S dan berjaga disekitar RRI
Ø  Dengan menggunakan unsur-unsur KOSTRAS yang tersisa di Jakarta yang masih setia,penumpasan G30S dimulai
Ø  Akhirnya Pemberontakan G30S berhasil digagalkan

Dampak dari gerakan  G30S
G30S,peristiwa besar yang mendapat banyak kontradiksi didalamnya mengakibatkan banyak dampak besar terhadap keadaan di Indonesia, dampak dampak tersebut diantaranya         :
Bidang Politik          :
1.     Tidak percayanya lagi rakyat kepada pemerintah
2.    Muncul manuver-manuver dan tuntutan yang dilakukan masyarakat
3.    Terbentuknya Front Pancasila (menuntut penyelesaian kasus G30S)
4.    Adanya Tritura
Tritura          :
1)    Bubarkan PKI
2)   Pembersihan Kabinet Dwikora dari Unsur G30S
3)   Turunkan harga dan perbaikan ekonomi
5.    Dibentuknya barisan soekarno
6.    Dibubarkannya KAMI
Bidang Ekonomi      :
1.     Ekonomi yang merosot drastis
2.    Naiknya Harga Barang-barang


Kesimpulan

Dari Seluruh penjelasan mengenai Latar Belakang, Kronologi dan Dampak peristiwa G30S ini, kita bisa melihat bahwa PKI memiliki cita-cita dan keinginan yang sangat kuat untuk menguasai Indonesia hingga mereka berani untuk melakukan gerakan ini, namun berkat semangat persatuan yang selalu dijunjung oleh bangsa Indonesia gerakan ini tidak berhasil disukseskan dan PKI pun akhirnya dimusnakhan dari Indonesia

Wednesday, August 26, 2015

Abdulkadir Widjojoatmodjo



Raden Abdulkadir Widjojoatmodjo lahir di Salatiga18 Desember 1904 – meninggal di Den HaagBelanda24 Desember 1992 pada umur 88 tahun. Beliau adalah seorang Belanda-Indonesia dari Jawa. Ia adalah seorang tentara dan juga diplomat.
Ia adalah orang yang lahir di Indonesia namun mengenyam pendidikan tinggi di Belanda, karena kecerdasannyadalam berdiplomasi yang ditunjukkannya saat di universitas ia dipilih menjadi anggota dewan homegrown Belanja, sehingga selanjutnya banyak sekali peran-peran yang ia lakukan untuk Belanda, mulai dari menjadi sekretaris kedutaan belanda di jeddah di kerajaan arab hingga menjadi wakil konsul di mekkah. karena begitu banyaknya peran dia terhadap Belanda dan juga Dia telah memainkan peran aktif dalam persiapan untuk perubahan konstitusi yang dibentuk pada tahun 1946 di Indonesia Serikat . Akhir 1947, dia bertindak Gubernur Jenderal Hindia Belanda. sehingga pada Perjanjian renville Dia menjadi utusan untuk delegasi Belanda yang dipimpin oleh PBB dalam menegosiasikan kemerdekaan Indonesia.

Wednesday, August 19, 2015

Jalan di Luar Negeri yang Menggunakan Nama Tokoh dan Pahlawan Indonesia

RUE SOEKARNO – RABAT, MAROKO
Jalan ini memiliki keistimewaan karena soekarno sendiri lah yang meresmikan jalan ini. Penamaan itu adalah salah satu bentuk penghargaan yang diberikan Raja Muhammad V atas jasa Ir. Soekarno pada Maroko.

MOHAMMED HATTA STRAAT – HARLEEM, BELANDA
Bung Hatta pernah menimba ilmu di negeri kincir angin. Sebagai tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang pernah belajar di Belanda, maka pemerintah Belanda melalui walikota RH Claudius mengabadikan namanya sebagai nama jalan di Harleem Belanda.

R A KARTINISTRAAT – AMSTERDAM, BELANDA
Nama R A Kartini dipakai untuk menghormati perjuangan beliau karena telah membela hak-hak perempuan.

SJAHRIRSTRAAT – LEIDEN, BELANDA
Mantan Perdana Menteri Indonesia ini juga terkenal dekat dengan kalangan aktivis politik di Leiden.  Dari sini ia memperluas pergaulannya jadi akhirnya nama beliau diabadikan menjadi nama sebuah jalan di kota Leiden.

AHMED SOKARNO ST – MESIR
Nama Ahmed diberikan karena soekarno dikenal dengan nama Ahmad Soekarno di Mesir. Dipilihnya nama Soekarno untuk nama jalan karena pada tahun 1955 Sukarno berjasa sebagai pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA).

Peshawar dan Lahore, Pakistan
Saat hubungan antara Pakistan dan India memanas pada tahun 1965, Soekarno mengirim TNI AL di laut selatan untuk membantu pasukan Pakistan. Hingga saat ini, sosok Soekarno masih dihormati oleh Pakistan.

Berkat peristiwa-peristiwa tersebut,Pakistan pun mengabadikan nama Soekarno di dua tempat penting di Pakistan yakni Soekarno Square Khyber Bazar di Peshawar, dan Soekarno Bazar, di Lahore.


Keuntungan dan Kerugian dari hasil Diplomasi

1. Linggarjati
  • Segi positifnya ialah adanya pengakuan de facto atas RI yang meliputi Jawa, Madura, dan Sumatera.
  • Segi negatifnya ialah bahwa wilayah RI dari Sabang sampai Merauke, yang seluas Hindia Belanda dulu tidak tercapai.
2. Renvile
Dampak Perjanjian Renville bagi Indonesia
  1. Indonesia terpaksa menyetujui dibentuknya RIS melalui masa peralihan
  2. Indonesia kehilangan sebagian daerah kekuasaannya karena garis Van Mook terpaksa harus diambil Belanda
  3. Pihak RI harus mengambil pasukannya yang berada di daerah kekuasaan Belanda dan kantong-kantong gerilya masuk ke daerah RI
  4. Wilayah RI makin sempit dan dikurung oleh daerah-daerah kekuasaan Belanda
  5. Timbulnya reaksi kekerasan dikalangan pemimpin RI yang mengakibatkan jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin karena dianggap menjual negara ke Belanda
  6. Perekonomian Indinesia diblokade oleh Belanda

3. Roem royen
Keuntungan : 1. belanda mengakui kedaulatan indonesia
                    2. berhentinya baku tembak antara indonesia dengan belanda
Kerugian      : 
1. Negara Indonesia menjadi bentuk serikat

4. Inter Indonesia
Keuntungan  : adanya konsensus yang dibangun melalui Konferensi Intern-Indonesia yang menjadi modal berharga bagi pemerintah RI

5. KMB
Keuntungan :- Kedaulatan Indonesia diakui oleh Belanda
                   - Tak terjadi lagi pertumpahan darang antara Belanda dan Indonesia
Kerugian     :- Indonesia harus membayar hutang belanda sejak tahun 1942
                   - Indonesia dijadikan negara serikat

Mengapa 10 november jadi hari pahlawan ?

-Pertempuran 10 november di surabaya menjadi hari pahlawan bukan karena menang atau kalahnya perang tersebut karna justru perang tersebut indonesia mengalami kekalahan namun karna kegigihan rakyat surabaya yang lebih memilih untuk mempertahankan kotanya walaupun mereka tau akan ada banyak korban dan melawan pasukan inggris dengan semangat yang sangat tinggi.

-Menurut sejarawan Universitas Indonesia (UI) JJ Rizal, soekarno sengaja memanfaatkan momentum itu untuk melegitimasi peran militer dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Sehingga nilai kepahlawanan tersemat dalam sebuah perjuangan melawan agresi militer.

“Untuk memobilasi kepahlawanan secara militeristik, makanya 10 November dijadikan Hari Pahlawan,” katanya saat berbincang dengan okezone, Rabu (9/11/2011) malam.

Setelah Hari Pahlawan ditetapkan, figur-figur yang secara historis ikut berjuang pun diberi gelar kepahlawanan. Meskipun, kata Rizal, pada perjalanannya tolok ukur kepahlawanan ini tidak mutlak dilihat dari sisi sejarah, melainkan dicampuri kepentingan rezim penguasa.