Resensi Buku
tentang Soeharto
Judul Buku : Saya dan Mas
Harto
Penerbit : PT Gramedia
Pustaka Utama
Penulis : Alberthiene
Endah
Tahun : 2010
Soeharto pada masa mudanya dikenal sebgai
lelaki yang ganterng yang memiliki postur tegap dan kulit yang bersih, tak
heran banyak sekali wanita yang jatuh cinta padanya. Soeharto mulai acaran pada
tahun 1947 dengan seorang wanita, namun tidak berujung pada sebuah pernikahan.
Soehrto dikenal sebagai sosok yang sangat tenang dalam menghadapi apapun naum
tegas dan keras jika sudah membuat sebuah keputusan. Soeharto menikah pada
tanggal 26 Desember 1947 dengan seorang wanita bernama Siti Hartinah. Siti
Hartinah adaalah sosok wanita yang baik,santun dan sangat ramah terhadap orang.
Tak heran Soeharto bisa menyukainya padahal pernikahan mereka terjadi karena
sebuah perjodohan. Hari-hari sebelum pernikahan soeharto, soeharto masih
disibukan saja dengan perang yang terjadi di Indonesia, karena pada masa itu
kondisi Indoneia belum erbilang aman dan masih banyak pemberontakan disana
sini. Soeharto jugalah salah satu sosok yang ikut membereskan pemberontakan PKI
di Madiun. Setelah pernikahan soeharto, mereka berbulan madu hanya sebentar
setelah itu soeharto pun kembali kemedan perang. Soeharto tinggal si Jalan Haji
Agus Salim No.98 Menteng. Seiring waktu berjalan, jabatan soeharto pun naik
hingga menjadi seorang jendral besar di TNI, soeharto juga. Dalam menangani
kasus-kasus pemberontakan di Indonesia,khususnya PKI. Soeharto memang sudah
merasa kesal dengan PKI sejak awal ke-60. Supersemar yang diterima oleh
soeharto menimbulkan banyak kontroversi, karena banyak yang mengira Soeharto
ingin menjatuhkan dan merobek wibawa soekarno, padahal soeharto tak pernah
sekalipun berniat melakukannya. Soeharto sikenal masyarakat sebagai pribadi
yang tak kenal HAM padahal dia merupakan sosok yang juga memperhatianhal,
terutama dalam membuat keputusannya, menurut soeharto penerapan HAM di
Indonesia memang belum bisa sesempurna dan seideal disana dan karna itu
penegakan HAM yang Soehartu pahami adalah yang sesuai dengan yang tertera dalam
pancasila yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab” hak disini menurut soeharto
adalah kewajiban bagi setip individu untuk menghargai hak-hak manusia yang
lain. Soeharto juga salah seorang yang sangat mengutamakan prinsip pancasila
dalam memimpinnya, dia sangat ingin betul nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila dapat diresapi oleh setiap warga indonesia karna itulah dia
mengusulkan program BP4, soeharto berfikir bahwa yang paling ideal untuk
diterapkan di Indonesia ya Pancasila itulah, semua karena banyaknya ragam dam
macam warga indonesia sehingga soeharto tak perna lebih condong ke suatu kaum contohnya
Islam, walaupun Soeharto beragama Islam namun ia tak pernah menjunjung tinggi
Islam untuk diterapkan dalan Indonesia karna ia tau itu tidak cocok dengan
Indonesia yang memiliki banyak Perbedaan salah satunya adalah agama.
No comments:
Post a Comment