Wednesday, March 4, 2015

Assalamu’alaikum wr.wb di artikel kali ini aku bakal mencelaskan sedikit tentang perbedaan candi-candi yang ada di Indonesia, ya tentunya aku gabakal ngejelasin perbedaan dari setiap candi yang ada doong bisagempor nanti, disini aku Cuma bakal ngejelasin perbedaan candi-candi antara candi hindu dan Buddha dan juga candi yang ada di jawa tengah dan jawa timur. Penasaran ga apa ajaa perbedaannya? Dan apasih perbedaan fungsi dari setiap perbedaan itu?mau tau? Lanjut baca yuk!

Candi-candi di Indonesia
Perbedaan Candi Hindu dan Buddha

Candi Jawa tengah

Candi di jawa tengah itu ternyata punya karakteristik yang bisa kita bedain dari candi di jawa timur loh guys, apa aja tuh? Ini dia rinciannya
1.       Bentuk bangunannya tabmun/ atau pendek dan besar
2.       Atapnya berundak undak
3.       Puncaknya berbentuk ratna atau stupa
4.       Gawang pintu atau relung berhiaskan kala makara
5.       Reliefnya timbulagak tinggi dan lukisannya bersifat alamiah
6.       Letak candi ditengah halaman
7.       Sebagian cesar candi menghadap ke timur
8.       Sebagian candi terbuat dari batu andesit
9.       Kebanyakan candinya merupakan penginggalankerajaan buddha

Candi Jawa Timur

Sekarang, apasih karakteristik candi di jawa timur itu? Apa beneran beda sama candi di jawa tengah? Ininih karakteristiknya
1.       Bentuk bangunannya ramping
2.       Atapnya merupakan perpaduan tingkatan
3.       Puncaknya berbentuk kubus
4.       Makara tidak ada, pintu serta relung hanya diambang atasnya yang diberi kepala kala
5.       Reliefnya timbul sedikit dan lukisannya simbolis menyerupai wayang kulit
6.       Letak candinya berada dibelakang halaman
7.       Sebagian besar candinya menghadap ke barat
8.       Sebagian besar candinya terbuat dari bata
9.       Kebanyakan candinya merupakan peninggalan kerajaan hindu


Naah kita udah tau kan kalo ternyata candi yangada dijawa tengah sama candi yang ada di jawa timur itutuh punya perbedaan yang bisa kita ciriin. Sekarang aku bakal bahas nih apasih perbedaan candi hindu dan candi Buddha, mau tau?Check it out!

Perbedaan Candi Hindu dan Candi Buddha

Candi hindu Buddha memiliki perbedaan yang sangat jelas dapat kita lihat, dari dari tujuan pembuatannya aja udah beda apalagi bentuknya pasti beda banget mau tau apa aja bedanya? Baca yuk!
1.       Candi Buddha

Candi peninggalan kerajaan Buddha memiliki berbagai karakteristik tersendiri yang mudah kita bedakan dengan kerajaan hindu, karakteristik itu adalah:
1.       Terdiri dari 3 bagian :
·         Kamadhatu : lambang perjalanan hidup manusia
·         Rupadhatu : gambaran hawa nafsu manusia
·         Arupadhatu : kehidupan manusia yang sudah meninggal
2.       Memiliki bentuk yang agak datar
3.       Terdapat stupa pada bagian tengah ataupun puncaknya
4.       Candi Budha arca yang dipasang terdiri dari beberapa kelompok yaitu kelompok Dyani Budha dan Dyani Bodhisatwa.
5.       Cerita yang sering ditampilkan di candi Buddha adalah Lelitavistara dan Avadana atau Jataka. 
6.       Candi Buddha dibuat hanya untuk tempat atau sanggar pemujaan dewa-dewa saja
Contoh candi bercorak Budha :
1.       Candi Borobudur(Magelang,Jawa Tengah),
2.       Candi Sewu(Klaten,Jawa Tengah),
3.       Candi Mendut(Magelang,Jawa Tengah),
4.       Candi Sanggrahan(Tulungagung,Jawa Timur),
5.       Candi Jago(Malang)

2. Candi Hindu

Nah, candi Buddha udah di jelasih tuh karakteristiknya sekarang karakteristik candi hindu yaa,mau tau kan?ini dia
1. Terdiri dari 3 bagian :
·         Bhuloka(bagian bawah) : lambang kehidpan dunia
·         Bhurvaloka(bagian tengah) : lambang alam penantian
·         Svarloka(bagian atas) : kehidupan para dewa
2. bentuk candinya tinggi dan menjulang
3. pada candi hindu tidak ada stupa karena bentuknya yang tinggi dan lancip
4.  Untuk Candi Hindu, hiasan arca yang digunakan adalah patu dewa Trimurti yaitu Brahma, Siwa dan Wisnu kemudian ditambah dengan Durgamashisasuramardini, Agastya dan Ganesha
5.  di candi hindu lebih sering menggunakan relief untuk menggambarkan cerita Ramayana dan Krisnayana
6. candi hindu digunakan untuk tempat memakamkan raja-raja atau menyimpan abu pembakaran jenazah raja
 Contoh candi bercorak hindu :
1.       Candi Prambanan(Jogjakarta),
2.       Candi Gedong Songo(Semarang),
3.       Candi Cangkuang(Garut,Jawa Barat),
4.       Candi Dieng(Dataran Tinggi Dieng),
5.       Candi Panataran (Blitar,Jawa Timur)

 Yaaa! Setelah kita membahas tentang perbedaan perbedaan candi-candi yang ada diindonesia, gimana sih menurut kalian candi diindonesia itu? Keren bukan? Naah setelah kita tau kalo ternyata sebagian candi itu marupakan tempat pemakaman raja-raja, kelian penasaran ga sih siapa aja raja raja yang pernah dimakamin atau abu jenazah raja-raja  yang disimpen di candi? Penasaran? Nih sekilas tentang itu

Raja-raja yang pernah dimakamkan di candi di Indonesia

1. Raja Udayana – Candi Gunung Kawi,Bali
2. Raja Kertanegara – Candi Jawi,Pasuruan
3. Raja Anusapati – Candi Kidal,Malang
4. Raja brawijaya – Candi Brahu,Trowulan
5. Jayanegara – Candi Antang Trawulan 
6. Sri jaya wisnuwardhana – candijago
7.  Sanggramawijaya (R. Wijaya) – Candi Simping

Ya itulah beberapa raja-raja yang pernah dimakamkan di candid an masih banyak lagi raja-raja yang pernah dimakamkan di candi.
Nah, sekian sudah penjelasan-penjelasan mengenai perbedaan dan sekaligus raja yang  pernah dimakamkan dicandi, semoga setelah membaca ini tumbuh rasa kecintaan kita terhadap budaya dan sejarah di Indonesia.  Mohon maaf apabila terdapat kesalahan informasi ataupun kata yang digunakan, sesuai kata pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, wassalamu’alaikum wr.wb




Monday, March 2, 2015

Assalamu’alaikiun wr.wb
kali ini diartikel terbaru yang terbit pada tanggal 2 maret 2015 ini dengan bahasa yang berbeda dari artikel-artikel sebelumnya saya akan menjelaskan salah satu kerajaan di Indonesia yang saya sukai yaitu kerajaan sriwijaya. Kenapa saya memilih kerajaan sriwijaya? Karena kerajaan sriwijaya adalah sebuah kerajaan hebat yang mempunyai wilayah yang sangat luas bahkan sampai ke luar negeri dan juga sebagai kerajaan yang berhasil menguasai perdagangan di asia-tenggara. Mari kita bahas Kerajaan ini! Check it out!
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berasal dari kata sri yang berarti  bercahaya atau gemilang dan 'Wijaya' yang berarti kemenangan. Jadi Sriwijaya berarti kemenangan yang gemilang. Kerajaan ini berdiri pada abad ke 7 dengan raja pertamanya yaitu Dapunta Hyang.

Masa Kejayaan
Kejayaan kerajaan ini dicapai pada abad 9-10 Masehi. Dengan dikuasainya jalur perdagangan maritim di aasia tenggara. Antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Dengan Sriwijaya yangmendominasii selat malaka dan selat sunda menjadikan sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokan yang dikenakan bea cukai atas setiap kapal yang lewat. Sriwijaya mendapatkan kekayaannya dari  jasa pelabuhan dan perdagangannya melayani pasar Tiongkok dan India.

Keruntuhan Sriwijaya
Kenapa kerajaan Sriwijaya yang begitu hebat bisa runtuh? Ini semua disebabkan oleh banyak factor,diantaranya adalah:
1.      Serangan yang dilakukan oleh Rajendra Chola I, orang dari dinasti cholda di koromande,india selatan. Serangan tersebut membuat pasukan sriwijaya luluh lantah dan membuat perdagangan di wilayan Asia-tenggara jatuh pada Raja Chola. Namun serangan ini belum meruntuhkan kerajaan sriwijaya seutuhnya.
2.      Dengan melemahnya kekuatan militer sriwijaya membuat daerah-daerah taklukan sriwijaya melepaskan diri sampai muncul Dharmasraya dan Pagaruyung sebagai kekuatan baru yang menguasai kembali wilayah jajahan Sriwijaya.
3.      Dalam segi ekonomi, para pedagang yang biasa berdagang di kerajaan sriwijara berkurang karena daerah strategis yang dulu menjadi daerah taklukan sriwijaya jatuh ke tangan raja-raja sekitarnya
4.      Munculnya kerajaan yang kuat seperti Dharmasraya sampai menguasai sriwijaya seutuhnya.
Karena semua factor-faktor tersebut Kerajaan Sriwijaya pun akhirnya runtuh di tangan Kerajaan Majapahit pada abad ke-13.

Raja-raja yang pernah memerintah dikerajaan ini dari abad ke-7 sampai ke-13 masehi,adalah sebagai berikut :
1.       Dapunta Hyang Sri Jayanasa
2.       Sri IndravarmanChe-li-to-le-pa-mo
3.       Rudra VikramanLieou-t’eng-wei-kong
4.       Maharaja WisnuDharmmatunggadewa     
5.       Dharanindra Sanggramadhananjaya
6.       Samaragrawira
7.       Samaratungga
8.       Balaputradewa
9.       Sri UdayadityavarmanSe-li-hou-ta-hia-li-tan
10.   Hie-tche (Haji)
11.   Sri CudamanivarmadevaSe-li-chu-la-wu-ni-fu-ma-tian-hwa
12.   Sri MaravijayottunggaSe-li-ma-la-pi
13.   Sumatrabhumi
14.   Sangramavijayottungga
15.   Rajendra Dewa KulottunggaTi-hua-ka-lo
16.   Rajendra II
17.   Rajendra III
18.   Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa
19.   Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa
20.   Srimat Sri Udayadityawarma Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa


Kehidupan Sosial-Ekonomi dan Kebudayaan

Letak Sriwijaya itu sangat strategis yaitu di jalur perdagangan India-CIna.. selain itu sriwijaya juga berhasil menguasai selat malaka yang merupakan urat nadi perdagangan di asia tenggara sehingga Sriwijaya berhasil menguasai perdagangan nasional dan internasional. Dengan dikuasainya selat malaka mempunyai arti penting untuk sriwijaya sebagai kerajaan maritime,sebab banyak kapal asing yang singgah untuk menambah air minum,perbekalan makanan, dan melakukan aktivitas perdagangan.
Dalam bidang agama, kerajaan sriwijaya menjadi pesat agama Buddha yang penting di asia tenggara dan asia timur. Agama Buddha yang berkembang disini ialan agama Buddha Mahayana.


Ya! Sekian beberapa penjelasan singkat mengenai Kerajaan Sriwjaya. Semuga apa yang saya tulis kali ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian ,mohon maaf apabila mungkin ada kesalahan informasi yang ada pada artikel ini kerna sesuai pepatah “tak ada gading yang tak retak” ya sekian dari saya wassalamu’alaikum wr.wb